https://www.wowkeren.com Penutupan dari drama Korea yang dibintangi oleh Kim Tae Ri, berjudul 'Jeongnyeon: The Star Is Born', telah menimbulkan kritikan tajam di kalangan penonton. Drama ini, yang mengisahkan perjalanan heroik seorang bintang muda, Jeongnyeon, dalam memenuhi impian dan menantang norma, awalnya dianggap bisa menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang. Namun, pemilihan dan eksekusi alur akhir oleh pembuat film, ternyata tidak beresonansi dengan harapan penonton. Dari awal penayangan, 'Jeongnyeon: The Star Is Born' menggambarkan kisah ketekunan Jeongnyeon yang tanpa lelah berjuang dalam industri hiburan yang ketat. Berasal dari latar belakang yang tak mampu, Jeongnyeon memperlihatkan bahwa dengan kerja keras dan kegigihan, mimpi apa pun bisa diwujudkan. Para audience diajak ke dalam perjalanan emotionil yang mengharukan ini, resonating with her every success and failure. Namun, saat serial ini berkembang menuju penutupannya, pilihan naratif cerita mulai menuai kritikan. Keputusan perubahan karakter Jeongnyeon dan penyelesaian masalah yang dianggap kurang memuaskan, menjadi pusat kritikan. Banyak penonton merasa bahwa akhir cerita tidak mencerminkan esensi awal drama, yang penuh inspirasi dan perjuangan. Sebaliknya, mereka merasa diberikan dengan sebuah konklusi yang superficial dan tidak memuaskan. Perdebatan ini digalakkan oleh media sosial dan forum-forum diskusi online, di mana penggemar mengungkapkan tanggapan mereka. Banyak mengkritik bahwa ending tersebut meninggalkan lebih banyak pertanyaan, ketimbang memberikan sebuah penyelesaian yang memadai. Kritik utama ditujukan kepada bagaimana drama tersebut seakan mengesampingkan nilai yang telah dikembangkan dari awal. Para penikmat drama Korea, khususnya penggemar Kim Tae Ri, tidak puas karena performance kuat dari cast tidak diiringi oleh naskah yang sekuat penampilan mereka. Kim Tae Ri, yang dikenal karena kemampuan aktingnya yang luar biasa, telah berusaha keras untuk membawa karakter Jeongnyeon ke